Senin, 03 Desember 2012

Pesona alami "Bak Danau Zamrud"


Kawasan suaka margastwa Danau Zamrud tempat habitat berbagai satwa dan tumbuhan liar.
Danau Zamrud yang terdapat di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menjadi habitat berbagai satwa dan tumbuhan. Termasuk burung sendirit Melayu, sang indikator keasrian lingkungan.
Serindit Melayu (Loriculus galgulus) adalah burung berukuran kecil yang panjangnya hanya mencapai 12cm. Bulunya berwarna hijau dengan aksen merah di bagian ekor. Burung yang tersebar di hutan-hutan dataran rendah di Indonesia, Brunei Darussalam Malaysia, Singapura, dan Thailand ini merupakan salah satu makhluk hidup yang menjadi bio-indikator. Artinya, burung sendirit Melayu hanya akan menghuni suatu lingkungan yang masih asri dan alami. Tak heran jika akhirnya Provinsi Riau menjadikan burung sendirit Melayu sebagai ikon daerah mereka.
Burung Sendirit Melayu, ikon Provinsi Riau.
Burung Sendirit Melayu, ikon Provinsi Riau
Kawasan ini sebenarnya merupakan gabungan dua danau yang berdampingan, yakni Danau Pulau Besar (2.416 hektar) dan Danau Bawah (360 hektar). Namun karena keduanya berada di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Indrapura, maka kawasan ini lebih populer dengan nama Danau Zamrud. Selain itu, pantulan air danau yang berwarna kehitaman di tengah hutan rawa, menyerupai batu permata zamrud. Dua danau tersebut dikelilingi tanaman pinang merah dan tanaman rawa lainnya.
Nama Danau Pulau Besar berasal dari 4 pulau yang terdapat di danau tersebut, yakni Pulau Besar, Pulau Tengah, Pulau Bungsu, dan Pulau Beruk yang menjadi tempat bermukim beruk atau kera tak berekor. Keempat pulau merupakan pulau hanyut dan dapat berpindah tempat, sebab terbentuk dari endapan lumpur dan tumbuh-tumbuhan.
Pada 25 November 1980 pemerintah Indonesia meresmikan kawasan ini sebagai suaka margasatwa. Di masa yang akan datang, kawasan ini juga akan dikembangkan sebagai pusat riset ilmu pengetahuan dan obat-obatan. Berkembang pula wacana untuk menaikkan status  kawasan seluas 2.500 hektar ini menjadi taman nasional. Namun hingga kini belum ada keputusan finalnya.
Warna air danau yang tampak kehitaman menyerupai batu zamrud.
Warna air danau yang tampak kehitaman menyerupai batu zamrud.
Danau Zamrud dapat dijadikan alternatif bagi Anda yang mengidamkan suasana tenang yang jauh dari kebisingan kota. Anda dapat bersantai sambil menikmati panorama alam yang eksotis dan masih terjaga keasriannya. Area wisata kawasan suaka margasatwa Danau Zamrud mengadopsi konsep Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) dan Danau Toba (Sumatera Utara).
Satwa lain yang bermukim di kawasan suaka margasatwa ini selain burung sendirit Melayu, salah satunya adalah harimau Sumatera yang eksistensinya terancam punah. Selain itu, ada pula beruang merah, ikan arwana emas, ikan balido, dan maish banyak lagi. Total sekitar 33 spesies burung, 18 spesies mamalia, 1 spesies reptil, dan 5 spesies tumbuh-tumbuhan yang terdapat di kawasan Danau Zamrud.
Untuk mencapai kawasan suaka margasatwa Danau Zamrud, Anda perlu berkendara selama 3 jam. Lokasinya sekitar 180 Km dari pusat kota Pekanbaru.

0 komentar:

Posting Komentar