Menikmati keindahan gua karst dapat dilakukan di satu tempat, yakni Museum Karst Indonesia di Pracimantoro.
Belum pernah masuk gua, tapi ingin menikmati keindahan fenomena alam yang disebut stalaktit dan stalagmit? Jawabannya bisa Anda temukan di Museum Karst Indonesia, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, sekitar 45 kilometer selatan Kota Wonogiri, Jawa Tengah.
Museum Karst Indonesia berdiri di atas kawasan karst Pracimantoro yang dilindungi oleh pemerintah. Kawasan karst tersebut menaungi puluhan gua alam dengan panorama menakjubkan, antara lain Gua Tembus, Gua Mrica, Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, Gua Gilap, dan Gua Sonya Ruri. Oleh sejumlah ahli geologi dan ahli sejarah, kawasan karst Pracimantoro dijadikan pusat penelitian sebab kawasan karst yang memiliki banyak variasi gua.
Bangunan Museum Karst Indonesia memanjang ke belakang. Bentuknya menyerupai piramida yang dikelilingi bukit-bukit karst. Tiga lantai utama bangunan tersebut berisi replika stalaktit dan stalagmit yang menjadi gambaran awal kawasan tersebut, poster mengenai filosofi Hasta Brata dalam pewayangan, dan fasilitas tempat pemutaran film. Setiap Sabtu dan Minggu, museum biasa memutar film tentang pengetahuan geologi, pembentukan karst, dan gunung berapi.
Berada di atas lahan seluas 24,6 hektare, Museum Karst Indonesia adalah museum terbesar di Asia Tenggara. Dan, walau sesungguhnya Indonesia sudah memiliki dua museum karst lain, tetapi Museum Karst Indonesia ialah museum pertama menggambarkan kondisi keseluruhan kawasan karst Indonesia.
Selama berada dalam museum, wisatawan bisa mempelajari proses hidrogeologi yang berlangsung ribuan tahun lamanya. Termasuk menjelajah gua alam yang termasuk dalam kawasan museum, seperti Gua Tembus, Gua Sodong, Gua Potro Bunder, Luweng Sapen, Gua Gilap, Gua Mrica, dan Gua Sonya Ruri.
Gua Tembus memiliki dua mulut gua, masing-masing mempunyai lorong sepanjang 50 meter. Gua ini menawarkan keindahan sungai bawah tanah, serta stalaktit dan stalagmit yang masih hidup. Di dekat Gua Tembus, wisatawan bisa menemukan Gua Potro Bunder yang berada pada ketinggian 327 meter di atas permukaan laut. Panjang gua mencapai 80 meter dan lebar lorong hingga 9 meter.
Lokasi Gua Tembus dan Potro Bunder juga dekat dengan Luweng Sapen. Gua vertikal yang memiliki sungai bawah tanah. Gua dengan diameter hingga 7 meter dan memiliki panjang 40 meter tersebut merupakan sumber air bagi warga tiga dusun. Sedangkan Gua Gilap adalah gua yang terbentuk pada cekungan dan memiliki tebing vertikal. Gua ini memiliki berbagai model stalaktit yang unik dan beberapa bagiannya belum pernah dijelajahi.
Dekat Gua Gilap ada Gua Mrico, gua kecil pada kedalaman 8 meter dan berada pada ketinggian 301 meter di atas permukaan laut. Gua tersebut memiliki ornamen menyerupai tirai, atau disebut drapery.
Tertarik berwisata ke Museum Karst Indonesia? Nah, lokasi kawasan karst Pracimantoro agak jauh dari kota, tetapi jalan menuju tempat ini sudah beraspal mulus dan lokasinya mudah dijangkau pula dari Kabupaten Wonosari, Yogyakarta, atau Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Tersedia angkutan umum dari Baturetno, jurusan Wonosari-Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar