Senin, 10 Desember 2012

Orang Indonesia Makin Doyan Pelesir di Dalam Negeri


Tren kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) atau pelancong Indonesia yang melakukan wisata dalam negeri, cenderung menaik. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar.
"Terutama Pulau Jawa. Kami ingin sebarkan keluar Jawa. Sekarang jauh ke Indonesia timur sudah lebih murah daripada tiga tahun lalu."

indonesia, wisata, tiket pesawat murah, liburan, tiket promo

Berharap Indonesia menjadi destinasi berkelas yang digemari masyarakat Indonesia sendiri. Berdasarkan analisa Direktorat Pengembangan Pasar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisnus yang melakukan perjalanan di dalam negeri pada semester pertama 2012 sebanyak 105.954.040 perjalanan atau mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen dibanding semester I tahun 2011 sebanyak 105.849.279 perjalanan.
Masih rendahnya jumlah perjalanan wisnus pada semester pertama 2012 ini antara lain dikarenakan belum masuknya perhitungan perjalanan wisnus  pada musim liburan panjang seperti hari raya Lebaran, Natal dan Tahun, maupun liburan sekolah. Sebagai gambaran pada musim liburan Hari Raya Idul Fitri pertengahan Agustus 2012 lalu, terjadi pergerakan wisnus sebanyak 16,5 juta.

Destinasi dalam negeri
Hal senada juga diungkapkan Managing Director salah satu situs pencarian perjalanan, menunjukkan sebesar 76 persen pengguna yang berasal dari Indonesia melalukan pencarian untuk destinasi-destinasi dalam negeri.
“Orang Indonesia suka melakukan perjalanan dalam negeri. Dari top 20 (peringkat dua puluh teratas) destinasi yang paling dicari, hanya empat destinasi yang di luar Indonesia.”
Ia menuturkan peringkat teratas pencarian adalah Jakarta dan disusul oleh Bali. Di tempat ketiga barulah Singapura. Selain Singapura, destinasi luar Indonesia yang masuk dalam peringkat dua puluh teratas adalah Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hongkong.
Sekitar 50 persen pengguna berasal dari Jakarta. Sisanya antara lain Medan, Surabaya, Bandung, dan Balikpapan. 
“Orang Indonesia mencari murah dan harga promosi itu sudah pasti. Tetapi tidak selalu begitu, misalnya penerbangan jam empat pagi, mereka tidak mau, maunya yang lebih siang. Padahal yang pagi lebih murah."
Orang Indonesia memang biasanya mengincar tiket pesawat termurah. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menampilkan pencarian untuk tiket pesawat berdasarkan harga. Namun, lanjutnya, sebaliknya untuk hotel.
“Hotel sedikit beda, ini berdasarkan popularity (popularitas), bukan dari termurah. Untuk hotel, tidak selalu harga murah yang dicari. Kalau hotel, dilihat letaknya dan fasilitasnya.” Semakin banyak orang Indonesia yang melakukan perjalanan karena munculnya maskapai baru sehingga kapasitas kursi pun menjadi lebih banyak, dan berakibat pada harga yang semakin ekonomis.


“Melakukan perjalanan pun jadi semakin terjangkau.” ( tiket pesawat, promo, online ).

Sumber : travel.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar