Ngomongin keindahan bawah laut Indonesia emang gak ada habisnya. Seperempat kekayaan laut dunia dimiliki Indonesia, itu sebabnya laut kita kondang banget di antara penyelam dunia. Sering banget kita malahan terlambat tahu spot-spot penyelaman yang keren di negeri sendiri. Nah, berikut kami punya informasi penting banget buat kamu tentang 9 surga bagi penyelam di Indonesia.
Bunaken
Keindahan terumbu karang Bunaken sudah tercium wisatawan sejak tahun 1970-an. Perairan sekitar pulau kecil di lepas pantai Manado, Sulawesi Utara, tersebut berlimpah ikan karang warna-warni, termasuk ikan duyung dan kima raksasa yang sangat langka. Setelah dipetakan, ditemukan ada sekitar 25 spot yang sangat ideal untuk penyelaman. Ini belum termasuk temuan kapal tahun 1983 yang karam di dekat Bunaken – tempat alternatif buat diver yang tertarik berpetualang dekat wreck. Setelah sebagian besar potensi bawah laut terpetakan, mulai 1991 Bunaken ditetapkan sebagai taman laut. Sekarang kawasannya mencakup area seluas 79.056 hektare.
Tips: Perjalanan antara Manado dan Pulau Bunaken makan waktu sekitar 35 menit dengan kapal motor. Musim: Bulan-bulan basah berlangsung dari November sampai April, selama periode tersebut sering terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi. Sementara itu, kemarau berlangsung dari Mei sampai Oktober. Ini waktu ideal berkunjung ke Bunaken, sebab perairan relatif tenang. Apa yang bisa dilihat? Ikan kupu-kupu (Chaetodontidae), ikan napoleon, angel fish, kakap, ikan jalu (surgeonfish), ikan dari golongan damselfish, ikan kakatua, barakuda, tuna, hiu, mackerel, kerapu, ikan anthias, pari, paus, lumba-lumba, dan ikan goby.
Bali
Bali terkenal dengan julukan Diving Disneyland of Indonesia. Kenapa? Sebab, perairan sekitar Bali lengkap banget. Kamu yang suka menyelam di tempat berarus bisa menjajal spot penyelaman sekitar Nusa Penida. Buat yang suka ngubek-ngubek kapal karam? Kamu bisa menyelam di spot terkenal yang namanya Liberty Wreck Tulamben. Nah, satu lagi nih, buat yang doyan melototin tebing karang a.k.a wall dive, tempat yang cocok namanya Pulau Menjangan. Seneng mengintip kehidupan hewan di dasar laut? Ada yang namanya Secret Bay, Puri Jati, dan Seraya.
Itu belum semua, Bali juga punya gua-gua bawah laut di Nusa Penida dan spot untuk shark dive di Gili Topekong dan Biaha. Wuihh, kebayang dong serunya nyelam di Bali.
Tips: Perjalanan darat dari Denpasar ke spot-spot penyelaman berkisar antara 30 menit dan 3 jam, tergantung lokasi. Untuk menjangkau beberapa situs, wisatawan juga perlu menempuh perjalanan laut. Musim: Bicara tentang bulan baik untuk menyelam, jawabannya dari Mei sampai November. Sedangkan bulan terjelek antara Desember dan Februari. Apa yang bisa dilihat? Satu dari sedikit tempat di dunia untuk melihat mola-mola (ocean sunfish) adalah Bali, yay! Untuk bertemu dengan ikan yang bobotnya mencapai 1.000 kg ini, kamu harus datang ke Bali antara Juli dan Oktober.
Sangihe Talaud
Pernah denger nama Sangihe Talaud? Nah, buat yang gak pernah denger dan buta banget sama letak geografis kepulauan ini, intinya Sangihe Talaud adalah pulau-pulau kecil yang mengambang di perairan antara Sulawesi Utara dan Filipina.
Spot paling beken di Sangihe Talaud adalah gunung api bawah laut yang masih aktif. Weits, keren kan! Pernah ngebayangin menyelam di antara gelembung-gelembung, kayak masuk dalam gelas berisi effervescent? Nah, kalau kamu menyelam di Sangihe Talaud kamu bisa merasakan sensasi ini!
Tips: Hati-hati, arus di tempat ini cukup kencang. Jangan sampai terseret arus ke Filipina, tiket pulang bisa tambah mahal. Soal transportasi, cara paling cepat adalah terbang ke Manado lalu berlayar 10 jam naik kapal cepat ke kepulauan Sangihe Talaud. Musim: April hingga November adalah bulan terbaik untuk menyelam. Hindari menyelam di musim angin barat, Desember-Maret. Apa yang bisa dilihat? Gunung bawah laut yang muncul dari kedalaman 500 meter di bawah laut.
Selayar
Ingin menyelam di surga atol? Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dong jawabnya. Di kawasan ini terdapat pulau karang terluas ketiga di dunia, setelah Kwajalein di kepulauan Marshall dan Suvadiva di kepulauan Maladewa. Kalau ditotal, luas kawasan pulau karang tersebut mencapai 220.000 hektare.
Tak cuma atol, kepulauan Selayar juga punya beberapa spot penyelaman lain yang tersebar di timur dan barat Pulau Selayar. Di sana kamu bisa menyaksikan banyak ikan besar. Singkat cerita, Selayar adalah tempat yang paling pas buat penyelam yang mencari sensasi berada di ‘laut sendiri’, terasing dari kerumunan turis. Sebab, daerah kepulauan Selayar yang indah masih terisolasi dan belum terjamah wisatawan.
Lokasi Kabupaten Selayar berdekatan dengan pusat pembuatan perahu pinisi di Kabupaten Bulukumba. Rute yang ditempuh untuk sampai ke Selayar yakni Makassar-Bulukumba (berjarak 240 kilometer atau lima jam perjalanan darat), Pelabuhan Bira Bulukumba – Pelabuhan Pamatata Selayar (berlayar dua jam dengan kapal cepat), Pelabuhan Pamatata-Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar (berjarak 60 kilometer atau satu jam perjalanan darat). Nah, kamu yang ingin meneruskan perjalanan ke kawasan Taman Nasional Takabonerate bisa berlayar 8 jam lagi dengan kapal kayu ke dua pulau pilihan yaitu Jinato dan Tinabo Besar.
Ingin memangkas waktu perjalanan ke Selayar? Kamu bisa juga loh terbang menggunakan Sabang Merauke Air Charter rute Makassar-Selayar. Ini adalah penerbangan berkapasitas 22 penumpang yang akan mengantar kamu ke Bandara Aroepalla Selayar dalam tempo 40 menit.
Tips: Wisata ke Selayar, khususnya Taman Nasional Takabonerate, butuh perjuangan besar sebab sarana penunjangnya terbatas. Mulai dari air tawar, resor, dan sinyal telekomunikasi di pulau. Belum ada kapal yang berlayar reguler ke Takabonerate, itu sebabnya kamu wisatawan perlu menyewa kapal kayu untuk berkeliling kawasan tersebut. Musim: Antara November dan Desember adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Selayar. Mulai dari Maret sampai Mei, perairan sekitar Selayar juga baik untuk penyelaman. Selama periode tersebut, lautnya sejernih kristal. Apa yang bisa dilihat? Ekosistem terumbu karang yang sehat dengan ratusan jenis spesies ikan karang.
Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Banda
Perairan jernih sekitar Pulau Ambon dipenuhi banyak atraksi bawah laut. Beberapa titik penyelaman wajib yaitu Pintu Kota, Tanjung Hukurila, Mahia, bangkai kapal era 1960-an yang karam di Waiame, dan Pulau Tiga.
Di perairan sekitar Pintu Kota, pemandangan bawah lautnya berupa gerbang bawah air di kedalaman 27 meter. Untuk menyelam di tempat ini, kamu disarankan berangkat sebelum pukul 8.00 saat arus laut masih lemah dan air lautnya jernih. Sedangkan, di Tanjung Hukurila kamu bisa melihat pemandangan dinding bawah laut dengan ekosistem terumbu karang yang masih sehat.
Dari Ambon, kamu bisa meneruskan petualangan bawah laut lebih ke timur. Yakni ke kepulauan Lease yang mencakup Pulau Saparua, Pulau Molana, Pulau Nusa Laut, dan Pulau Haruku. Perairan jernih di kawasan ini menawarkan lebih banyak variasi biota.
Sedangkan di tenggara Ambon, kamu akan bertemu surga bawah laut luar biasa yakni kepulauan Banda. Keindahan bawah laut Banda hanya bisa dibandingkan dengan Raja Ampat, Papua Barat. Kepulauan Banda menarik perhatian banyak penyelam, pelaut, dan kapal pesiar dari berbagai penjuru dunia. Beberapa spot penyelaman terkenalnya yaitu lautan dangkal antara Bandanaira dan Pulau Gunung Api, serta dinding laut di sekitar perairan Pulau Hatta. Apa yang bisa dilihat? Semuanya, mulai dari hiu, penyu dalam jumlah banyak, kawanan Napoleon Wrasse, kerapu raksasa, dogtooth tuna, ikan pari mobula, redtooth triggerfish, berbagai jenis ikan paus, spinner dolphins, lobster raksasa, ikan karang, dan spesies scorpionfish yang endemik di Ambon.
Wakatobi
Surga bawah laut Wakatobi berlokasi di lepas pantai Sulawesi Tenggara. Wakatobi – yang juga dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi – adalah singkatan dari nama empat pulau utama di kepulauan tersebut. Yakni Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Kekayaan spesies koral Wakatobi terkenal sejak ekspedisi Operation Wallacea dari Inggris berkunjung ke tempat ini pada 1995.
salam kenal seindo travel tiket pesawat
BalasHapus