Liburan menyeberang pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, identik dengan biaya mahal. Pendapat itu tidak sepenuhnya betul jika Anda melakukan perjalanan murah meriah ala backpaker. Kuncinya, rencanakan perjalanan berbekal peta dan informasi yang cukup.
Para backpaker biasanya mencapai Lombok melalui Bali. Anda bisa menuju Denpasar, Bali dengan menumpang KA ekonomi. Dari Jakarta, kita bisa memulai rute ini di Stasiun Pasar Senen. Ada dua jalur yang bisa kita tempuh yakni jalur utara dan selatan. Jalur utara bisa ditempuh dengan KA Kertajaya yang berangkat dari Stasiun Tanjung Priok sekitar pukul 15.20 Wib menuju Stasiun Pasar Turi. Sedangkan untuk jalur selatan, Anda bisa menggunakan KA Gaya Baru Malam dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Surabaya Gubeng. Perjalanan Jakarta-Surabaya dengan kereta api ekonomi membutuhkan waktu sekitar 16 jam. Jika naik KA Kertajaya, Anda harus meneruskan perjalanan menuju Denpasar dari Stasiun Gubeng. Dari Stasiun Pasar Turi ke Stasiun Gubeng naiklah angkutan umum berwarna hijau dengan tarif Rp. 4000. Jika naik KA Gaya Baru Malam, Anda harus bermalam di Surabaya karena kereta ini tiba pada dini hari sehingga ada waktu luang beberapa saat selagi menunggu KA Mutiara Timur. Kereta ini akan membawa Anda ke Banyuwangi dan menyediakan bus ke Denpasar dengan biaya sekitar Rp. 150 ribu .
Alternatif lainnya adalah dengan menumpang KA Ekonomi Sri Tanjung yang berangkat dari Jogjakarta pukul 07.30 Wib menuju Banyuwangi. Sesampainya di Stasiun Banyuwangi Baru kira-kira pukul 23.30 Wib, Anda bisa berjalan kaki ke Pelabuhan Ketapang dan berangkat dengan kapal Feri dengan biaya Rp. 6 ribu per orang. Penyebarangan Ketapang – Gilimanuk tetap buka hingga malam, jadi Anda tidak perlu khawatir harus menunggu lama. Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk Anda harus meneruskan perjalanan menuju Terminal Ubung Denpasar dengan bus bertarif mulai Rp. 15 ribu hingga 25 ribu tergantung jenis bus, berAC atau tidak.
Sesampainya di Denpasar, Anda harus menuju Pelabuhan Padang Bai. Atau jika ingin cepat, kita bisa menumpang bus langsung dari Gilimanuk ke Padang Bai dengan tarif Rp. 40 ribu. Perjalanan selanjutnya adalah menyeberang dengan kapal feri dari Padang Bai ke Mataram via Pelabuhan Lembar Lombok dengan waktu tempuh sekitar 5 jam.
Akhirnya kita sampai di Mataram. Supaya menghemat, Anda bisa menyewa motor di Mataram untuk melakukan perjalanan selanjutnya menjelajahi objek wisata di Lombok. Jangan lupa melihat peta agar perjalanan Anda lebih sistematis alias tidak bolak balik. Lebih baik carilah rute yang searah untuk mencapai satu destinasi lain ke destinasi berikutnya. Misalnya dari Mataram menuju Gili Trawangan, Anda bisa mencari beberapa objek wisata yang bisa kita jumpai sepanjang jalan antara Mataram hingga Gili Trawangan. Dengan begitu energi tidak terbuang percuma dengan biaya perjalanan lebih hemat. Tempat penyewaan motor di Mataram cukup banyak. Misalnya di belakang Hotel Lombok Plaza tepatnya di jalan Gelatik Cakranegara yang mematok tarif Rp. 50 ribu per hari untuk motor manual dan Rp. 60 ribu per hari untuk motor matik. Selain itu ada di Oka Home Stay yang berada di Jalan Repatmaja Cakranegara dengan biaya sewa yang relatif sama. Jika kita meminjam lebih dari sehari, biasanya mereka akan memberikan potongan harga, sehingga biaya totalnya lebih murah. Setelah urusan motor beres, kita bisa mencari penginapan murah yang ada di seputaran kota ini. Misalnya di Wisma Nusantara II yang ada di pusat kota, tepatnya Jalan Beo, Cakranegara. Tarif penginapan ini Rp. 60 ribu untuk kamar Non-AC dan yang paling mahal Rp. 190 ribu untuk kamar VIP. Selain Wisma Nusantara II, Anda bisa menginap di Hotel Ayu Jaya dengan tarif mulai Rp. 70 ribu per malam. Atau jika Anda ingin beristirahat lebih nyaman, bisa memilih Graha Ayu Hotel, Giri Hotel Lombok atau Bidari Hotel. Baiklah, akomodasi dan penginapan beres, istirahat sejenak, esok hari perjalanan selanjutnya akan Anda jalani. Persiapkan perlengkapan seperti kamera dan lainnya untuk menyambut keindahan Lombok yang memesona.
Nah, karena tujuan akhir liburan di Lombok adalah Gili Trawangan, maka tak ada salahnya untuk memulai perjalanan pertama ke destinasi yang terjauh dari pulau kecil ini. Rute pertama adalah pantai Kuta dan Tanjung A’an yang berjarak sekitar 56 km dari Mataram. Kedua pantai yang berada di Lombok Selatan ini bersebelahan dan sama-sama indah. Pantai Kuta dengan pasir putihnya yang halus serta Tanjung A’an yang pasirnya serupa butiran merica. Selain view-nya yang apik, kita bisa melakukan snorkling untuk melihat kekayaan perairan ini. Puas bermain di pantai, selanjutnya kita akan mengunjungi Sade desa Rambitan yakni desa tradisional yang menarik. Mampirlah sebentar untuk melihat kehidupan masyarakatnya serta berbagai sovenir yang mereka jual. Rumah-rumahnya unik, lingkungannya bersih serta penduduknya ramah, sayang jika tidak Anda abadikan di kamera.
Lepas dari keunikan Sade, lanjutkan perjalanan menuju pantai Senggigi. Pantai ini menghadap barat sehingga sangat cocok untuk menjaring matahari senja alias sunset. Manfaatkan sore Anda dengan bersantai di pantai ini. Saat surya turun perlahan teapat di tengah hamparan pantai, Anda akan melihat betapa indahnya pantai yang mendadak semburat jingga. Pesona tiada tara. Malam menjelang saatnya kembali ke penginapan sembari mencicipi kuliner khas Lombok sebagai penutup malam. Dari arah barat laut, Mataram hanya berjarak 12 km dari Senggigi.
Keesokan harinya, kita akan menempuh perjalanan dari Mataram menuju Gili Trawangan via Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. Menuju Pelabuhan Bangsal, kita bisa mampir sejenak ke Pusuk Pass. Pusuk pass adalah kawasan hutan wisata dengan luas 43.550,23 hektar. Ada sekitar 162 jenis pohon di tempat ini dan sekawanan monyet yang jinak. Berhentilah sejenak dan jangan kaget, Anda akan disambut monyet-monyet lucu. Hamparan pemandangan yang hijau serta udara yang segar, akan mengisi energi kita sebelum ke Gili Trawangan. Penyebarangan dari pelabuhan bangsal ke Gili Trawangan membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan menumpang boat bertarif Rp. 10 ribu per orang. Oya, jangan lupa, titipkan motor Anda di pelabuhan Bangsal ya, karena Gili Trawangan bebas dari kendaraan bermotor.
Hola Gili Trawangan ! akhirnya sampai juga di pulau paling esksotis di Lombok. Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan disini. Snorkling, diving, bersantai di bibir pantai, mengelilingi pulau dengan sepeda atau cidomo, menikmati wisata kuliner atau hiburan malam disini. Semuanya patut di coba jika Anda ingin merasakan sudut “surga” di pulau ini. Bermalam di Gili Trawangan adalah pilihan yang menarik. Anda bisa menginap di hotel dan resort yang ada di sini atau tidur di tepian pantai bersama para backpaker lainnya. Jangan lupa untuk menyusuri dua gili lainnya yakni Gili Meno dan Gili Air. Pulau-pulau kecil itu bisa Anda kunjungi dengan boat dari Gili Trawangan atau dengan paket snorkling yang disediakan para operator di Gili Trawangan. Sudah 2 hari 1 malam di Gili Trawangan, kini waktunya kembali ke Lombok. Penyeberangan terakhir dari Gili Trawangan ke Lombok adalah pukul 17.00 WITA. Jangan sampai ketinggalan ya.
Sesampainya di Mataram, istirahatlah sejenak dan jangan lupa membeli oleh-oleh di toko-toko sovenir sekitaran ibukota Lombok ini. Keesokan harinya, perjalanan panjang menunggu lagi meninggalkan Lombok melalui Terminal Mandalika menuju Pelabuhan Lembar untuk menyeberang kembali ke pulau Bali. Jangan lupa, kembalikan motor sewaan Anda sebelum pulang ke pulau Jawa.
Nah, menjadi backpaker memang melelahkan, tetapi ada banyak pengalaman yang akan kita peroleh, plus stok foto yang unik. Dengan berbekal peta serta informasi yang cukup di setiap destinasi yang akan kita tuju, Anda bisa menikmati Lombok dengan low budget but a lot of fun. Selamat berpetualang. panduanwisata
0 komentar:
Posting Komentar