Selasa, 27 November 2012

10 Tempat Wisata di Kalimantan Barat


Kamu saat ini sedang jalan jalan di kalimantan barat dan ingin liburan kamu bingung mau kemana nah berikut ini ada 10 Tempat Wisata di Kalimantan Barat kamu mau coba kesana yuk kita simak ulasanya berikut ini.
1. Tugu Khatulistiwa
Tugu Katulistiwa
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa : Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.
Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan.
2. Pantai Pasir Panjang

pantai pasir panjang
Pantai Pasir Panjang telah lama menjadi tempat rekreasi yang terkenal, menghadap ke laut Natuna serta beberapa pulau kecil di sekitarnya, antara lain pulau Lemukutan, pulau Kabung dan Pulau Randayan. Perahu-perahu kecil dan speed boat dapat disewa di sini untuk menuju ke pulau-pulau tersebut.Sebagai sebuah tempat rekreasi, obyek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang serta di sekitar pantai telah banyak hotel, cottage, toko-toko, diskotik dan fasilitas-fasilitas lainnya tersedia bagi wisatawan. Tempat ini sangat cocok bagi orang-orang yang menyukai olahraga renang, memancing, menyelam dan ski air atau berselancar. Pantai Pasir Panjang berada di Kecamatan Tujuhbelas, hanya 17 km dari pusat kota Singkawang. Kondisi jalan masuk telah beraspal dan dapat dilewati oleh kendaraan roda empat. Sarana transportasi dari dan ke Pasir Panjang berupa kendaraan umum, taksi, minibus maupun kendaraan pribadi. Hamparan pasir putih dan bebatuan yang memanjang disertai hembusan angin dan deburan ombak yang aman sebagai kawasan pemandian, suasana Pasir Panjang akan terasa pada saat matahari terbit dan tenggelam di cakrawala. Dengan ditemani deretan Gunung Besi dan pepohonan yang menaunginya semakin menambah keelokan dan kekhasan wilayah wisata ini. Fasilitas yang lengkap dan nyaman dapat anda rasakan saat berwisata atau berlibur ke pantai Pasir Panjang ini. Mulai penginapan, kolam renang keluarga, tempat bermain anak-anak, warung-warung makan hingga fasilitas olahraga seperti motorcross, road race dan gokart. Anda dapat pula memancing langsung ke kawasan laut.

3. Sinka Island Park
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-2gFOcSgxJySd0btkMdyDq4RxAc0hmxcHCxycvZN1d-dIypOS5KIp-M4fCSlrv0MGP4TxJLIvWT6j9QENk-JSQlc4RGwjxPQwoZf3sWZxMMuAPXldHF3m-cZoaPXYv9fvYoJjnPQKlprR/s640/singkawangasetwisata.jpg
Salah satu tujuan wisata baru di Singkawang terletak di kawasan wisata Teluk Karang/Teluk Ma’jantuh. Terletak sebelah selatan kota Singkawang 8 km sebelum memasuki kota ini. Dari pinggir jalan raya Pontianak – Singkawang berjarak 3 km. Merupakan objek wisata masa depan yang menawarkan fasilitas hiburan modern dan alami, kawasan wisata tepi pantai ini menyajikan pemandangan pantai dan hiburan lainnya untuk keluarga yang ditopang dengan berbagai fasilitasnya, seperti delman maupun kuda bagi pengunjung yang dapat disewa untuk mengelilingi taman rekreasi ini. Selain itu pengelola menyediakan kolam renang, kantin dan fasilitas lainnya.
4. Kebun Binatang  Sinka Zoo

http://pontianak.tribunnews.com/foto/bank/images/Sinka-Zoo.jpg
Sinka Zoo terletak di sebelah kawasan Sinka Island Park, tepatnya di sebelah selatan dengan jarak 500 meter setelah memasuki Sinka Island Park. Keunikan kebun binatang ini terletak diberbagai penjuru mengelilingi gunung dan nampak keindahan laut dari atas gunung tersebut yang menampilkan hewan-hewan langka lokal maupun luar daerah, taman rekreasi ini juga memiliki mobil pembawa para wisatawan untuk mengelilingi gunung Bajau. Dari atas gunung ini kita dapat menyaksikan keindahan kota singkawang dengan jelas.

5. Taman Bukit Bougenville
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYUabONpT5TFr__JWGNZ-38mktta0kp6yV8YsOZ7LAQuvNp1YH_agUnK-Wu3XGOEZFNr5gnThTL-lTjI6UcwUhVfgusB4RV_MuSTKvueemClwui-ynfMt4SWnMaSNiWhEKBH5OQRjq_3s/s320/bougenville.jpg

Terletak di kaki bukit berlatar belakang Gunung Pasi dan dikelilingi areal hutan dan perkebunan. Taman ini memiliki luas 1,5 ha, walaupun bunga Bougenville yang menjadi tampilan utama, namun terdapat pula beragam bunga-bunga lainnya dan penataan taman yang asri. Fasilitas yang disediakan untuk pengunjung relatif telah memberikan kesan “kenyamanan” untuk dinikmati, mulai dari sarana publik seperti tempat parkir, musholla, pondok-pondok tempat bersantai, rest room, cafetaria, kolam renang mini untuk anak-anak hingga hutan homogen yang dinamakan “Area Super Sejuk” dan dapat digunakan untuk area spot fotografi preweding, alam dan sebagainya. Dilengkapi keramahan yang menyapa anda dari tiap ruang hingga sajian menu sesuai selera. Datang dan biarkan mata serta jiwa anda menikmati indahnya panorama alam di Taman Bukit Bougenville.

6 . Air Terjun Riam Merasap
http://4.bp.blogspot.com/_6BVvLvNy9Vs/SnWNOFbY-qI/AAAAAAAAACY/-B3S0sOuPRQ/s320/Riam+Merasap.JPG
Di sepanjang perbatasan Kabupaten Sambas dengan Negeri Serawak, terdapat banyak air terjun dan riam yang sebagian besar masih sangat alami karena masih belum tersentuh tangan manusia. Salah satunya yang cukup dekat dengan ibukota Kecamatan Sajingan Besar adalah Air Terjun/Riam Merasap yang merupakan hulu dari Sungai Sajingan. Disebut Riam Merasap karena air yang deras dari riam ini menimbulkan kabut dingin dari percikan air, karena itulah penduduk sekitarnya menamakan riam ini dengan nama Riam Merasap.
 Air terjun setinggi 20 meter, dengan air yang jernih ditambah panorama keindahan alam ekosistem hutan hujan tropis dan ditumbuhi habitat pohon belian yang masih sangat alami. Keunikan Riam Merasap, yaitu; setelah menemukan air terjun/riam ini, dengan hanya menyusuri aliran riam wisatawan akan menemukan satu buah riam lagi dengan ketinggian 8 meter, yang disebut ; Riam Naik Kubik.
7. Pulau Randayan
[zzzPantai+pulau+randayan2.jpg]
Pulau kecil ini dikenal akan keindahan panorama batu-batu karang, berbagai jenis ikan tropis serta kehidupan laut sekitarnya. Tersedia villa-villa kecil menghadap ke laut indah nan menghijau. Memakan waktu 2 jam dengan mengendarai speed boat dari Pantai Pasir Panjang.

8. Taman Nasional Gunung Palung
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sekitar 30 menit penerbangan dari Pontianak. Luas taman nasional ini adalah 90.000 hektar, yang terbentang di Kecamatan Matan Hilir Utara, Sukadana, Simpang Hilir, Nanga Tayap, dan Sandai.

TNGP mempunyai ekosistem yang dikatakan sebagai yang terlengkap di antara taman-taman nasional di Indonesia. Di kawasannya terdapat Gunung Palung yang mempunyai ketinggian 1.116 meter. Selain itu, TNGP juga adalah habitat bagi sekira 2.200 ekor orangutan. Bekantan adalah mamalia dengan jumlah terbesar di TNGP.
9. Museum Dara Juanti Sintang
dara juanti
Sebagai salah satu peninggalan sejarah di Kota Sintang, Istana Al Mukarramah yang sekarang ini menjadi Museum Dara Juanti, menyimpan banyak cerita. Istana yang terletak tidak jauh dari Pusat Kota itu tepatnya di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, menyimpan banyak bukti rekam jejak peradaban Sintang masa lalu.
10. Istana Kesultanan Kadariah Pontianak
Istana Kesultanan Kadariah Pontianak merupakan istana peningalan masa kerajan Kadariah yang terletak di pusat kota pontianak dan di tepi sungai kapuas,letaknya yang stategis di pinggir sungai menjadikan tempat ini sangat nyaman jika di kunjungi sore hari sekedar menghabiskan waktu sore kata orang pontianak jika kamu ke kota pontianak belum ke kraton ini maka kamu di katakn belum sampai ke kota pontianak.

Pantai Klayar, Pacitan Jawa Timur



Pantai Klayar atau Klayaran tentu masih asing di telinga anda. Ini karena memang pantai ini belum dikelola menjadi tempat wisata. Pemerintah setempat masih membiarkan pantai ini alami meski menyimpan banyak potensi wisata dan bisa dikelola dengan baik. Seperti halnya Pantai Sawarna di Banten, Pantai Klayar terkenal melalui dunia maya atau jaringan internet dan mulut kemulut.
Pantai Klayar terletak di Pacitan, sebuah di sisi selatan Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri di Jawa Tengah. Tepatnya berada di desa Kalak, kecamatan Doonorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 40 km ke arah barat dari kota Pacitan. Pantai ini masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat wisata.
Sebagai bagian dari pantai selatan, Pantai Klayar menyimpan banyak keindahan yang unik dan meyimpan misteri. Keindahan yang ada diantaranya pasir putih, karang raksasa mirip Sphinx di Mesir, Seruling Laut, Air Mancur alami, Air terjun, dan batu karang indah. Dan ternyata, lebih banyak turis asing yang mengenal Pantai Klayar dibanding wisatawan domestik. Ini mengingat masih minimnya pemberitaan dimedia offline. Dan wisatawan mancanegara itu tentu tahunya dari internet. Meski hanya memiliki garis pantai yang tidak panjang, Pantai Klayar begitu mempesona. Garis Pantinya kira-kira seperti Pantai Ancol di Jakarta.

Akses ke Pantai Klayar

Sebagai pantai yang belum ramai dikunjungi apalagi dikelola resmi, akses menuju pantai ini boleh dibilang misterius seperti mencari harta karun. Dari Yogyakarta, bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan melalui jalan tembus. Dan dari Pacitan kota bisa ditempuh dengan sepeda motor selama 3 jam perjalanan. Pantai Klayar merupakan sebuah teluk kecil yang kanan kirinya dibatasi oleh tebing-tebing karang, mirip seperti Pantai Karma Kandara.

Hal-hal aneh di Pantai Klayar

Pantai Klayar pada hari-hari biasa tidak banyak dikunjungi pelancong. Hanya anda temukan masyarakat lokal nelayan yang sedang melaut. Baru di akhir pekan atau liburan, banyak pengunjung yang ingin membuktikan misteri-misteri di pantai ini.
Suasana sepi pengunjung membuat anda bisa mendengar hembusan angin, misterius bukan? Di kanan kirinya banyak dipagari nyiur hijau. Di pantainya yang berpasir putih, anda juga bisa menemukan sisa-sisa binatang laut yang sudah mati.
Ada dua karang tinggi setinggi pohon kelapa dan menjadi ikon favorit wisatawan. Letaknya ada di sisi timur. Di balik karang ini, masih banyak lagi terdapat karang yang tak lelah diterjang ombak Laut Selatan. Dan diantara karang-karang itu, terdapat karang raksasa yang mirip Tanah Lot di Pulau Bali. Makanya tidak heran jika ada yang Klayar sebagai Tanah Lot di Pacitan, Jawa Timur. Ada juga sungai-sungai kecil yang bermuara di Pantai Klayar. Sungai dangkal bisa dilewati dengan jalan kaki. Kedalamannya ada yang sepaha orang dewasa di beberapa titik.
Sedangkan di sisi baratnya, ada karang yang lebih tinggi dan lebih besar, tingginya mencpaai 50 meter. Tebing karang ini merupakan gugusan karang. Tebing eksotis ini mirip seperti tempat bersandarnya kapal Nabi Nuh atau perang Inggris vs Perancis di film Robin Hood. Dan di pantainya sendiri terdapat hamparan karang-karang kecil. Keindahan lanskap pantai Klayar sangat pas dinikmati dari tebing ini. Dan di tebing sisi kanan ini sudah dibuat gardu pandangnya.
Bagi yang pernah ke Mesir, di deretan tebing karang di sisi timur inilah terdapat karang raksasa mirip Sphinx. Dan di deretan karang-karang di belakangnya, banyak karang yang berlubang sehingga memungkin air laut dan angin memasuki karang itu. Saat ombak datang,dari celah-celah kecil karang ini ada air mancur alamiyang muncrat hingga ketinggian 10 meter. Airmancur ini akibat tekanan ombak laut yang melewati celah kecil. Sesuai dengan teori Teori Bernoulli di pelajaran Fisika. Ketika muncrat, tak jarang airmancur ini juga mengeluarkan suara aneh mirip seruling. Makanya banyak yang menamai seruling laut. Di sebelahnya lagi itulah letak air terjun setinggi dua meter.
Kalau anda pecinta foto narsis, cobalah naik ke pinggang karang Sphinx. Dari sudut dan momen yang tepat, anda bisa berfoto di Sphinx dengan latar belakang air mancur raksasa dan air terjun laut. Dan masih di deretan karang sphinx ini, anda bisa menemukan Karang Bolong. Karang yang bolong (berlubang) akibat abrasi karena tiupan angin laut.
Jika anda telah berkunjung ke Pantai Klayar, jangan lupa untuk mempromosikannya ke teman, keluarga, atau kolega. Supaya Pantai Klayar menjadi tempat wisata favorit keluarga Indonesia dan dunia.

Tips : Kenali Sistem Penomoran Kursi Penumpang di Pesawat


Bagi anda yang suka melancong ke berbagai tempat wisata menggunakan pesawat, tak ada salahnya untuk selalu memastikan bahwa nomor kursi ketika check-in sudah benar. Tahukah anda bahwa bisa saja ada kesalahan ketik boarding pass di check-in counter.
Setidaknya untuk pesawat yang berkeliaran di indonesia berasal dari keluarga 737 series, A320 series, MD80/90/92, dan sebentar lagi akan ada pendatang baru CRJ1000 keluaran bombardier. Untuk pesawat Boeing 737series, kelas ekonominya menggunakan formasi 3-3, artinya satu baris ada enam seat dan di tengah ada gang (aisle). Praktis nomornya menjadi misal 1A 1B 1C|1D 1E 1F.
Sedangkan untuk jenis MD80/90/92 dan CRJ 1000 susunan seatnya 2-3. Dua kursi di sisi kiri, kemudian aisle, dan 3 kursi di sisi kanan. Sehingga penomorannya menjadi 1A 1B | 1C 1D 1E. HARAP DIINGAT, karena pesawat terbang notabene buatan negara barat yang percaya takhayul, maka 99,99% dari seluruh populasi pesawat di dunia tidak ada yang mencantumkan nomor 13. Artinya, setelah check-in, perhatikan apakah nomor seat anda 13A/B/C/D/E/F.
Mungkin anda terheran-heran dengan tips ini, bukan? Tapi hal ini nyata terjadi dan diberitakan di harian nasional. Berikut liputan lengkapnya:
Misteri Kursi Bernomor 13 di Pesawat Batavia Air
Tahukah kamu, konon tidak ada kursi penumpang di pesawat terbang yang bernomor 13 di dunia ini? Meski banyak yang tidak percaya, namun tahyul di jagad raya ini mempercayai angka 13, dikaitkan dengan kejadian sial atau mengerikan.
Namun di Indonesia, pesawat Batavia Air dengan nomor penerbangan YG – 561 dari Jakarta tujuan Pekanbaru, hari Minggu (25/9/2011) petang, memberikan tiket penumpang bernomor 13A dan 13B kepada Nyonya Mardiana dan suaminya. Mulanya, Mardiana merasa heran, sebab setelah puluhan kali naik pesawat, baru kali ini dia mendapat kursi bernomor 13. Namun dia mendiamkan saja.
Keanehan mulai terjadi saat Mardiana dan suaminya naik ke pesawat. Ternyata kursi bernomor 13 memang tidak ada. Setelah kursi nomor 12, yang ada di deretan selanjutnya adalah kursi bernomor 14. Ketika disampaikan perihal nomor tiket itu kepada pramugari yang bernama Ira Maei, dia langsung terheran-heran.
“Tidak ada nomor 13 di pesawat ini, ada kesalahan, namun ibu dan bapak dapat duduk di kursi nomor 14A dan 14B ini saja dahulu,” kata Ira menenangkan.
Tidak lama kemudian, muncul seorang pria tinggi besar yang menyebutkan dia memiliki tiket bernomor 14 A dan seorang penumpang lain yang belakangan diketahui bernama Rizal, pegawai Kantor Bea dan Cukai Riau yang memegang tiket bernomor 14B.
Masalah mulai muncul, dan pramugari Hindri Astutik dan Juni Cahyati mulai terlihat kasak kusuk memanggil petugas darat untuk membantu menyelesaikan persoalan. Setelah beberapa lama, seluruh penumpang telah naik ke pesawat. Ternyata, ada tersisa dua kursi yang belum diduduki penumpang. Akhirnya pramugari mengarahkan Rizal untuk duduk di kursi bernomor 2B dan pria bertubuh tinggi besar di kursi 11E yang kosong. Pesawat berkapasitas 168 orang itu penuh total. Tidak ada lagi kursi tersisa.
Namun akibat insiden kursi bernomor 13A dan 13B, jadwal pesawat yang semestinya tebang pukul 16.50, pintu pesawat baru dapat ditutup pada pukul 17.10 dan terbang pukul 17.30. Tidak ada kejadian apapun sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Pekanbaru, cuaca cukup bagus.
Hanya saja sesaat sebelum mendarat, tubuh pesawat bergoyang, oleng ke kiri dan ke kanan, tidak stabil, sehingga membuat penumpang cukup cemas. Untungnya, Kapten Pilot Hendra Sutrisno mampu mendaratkan pesawat dengan baik. Ketika mendarat, bahkan ada penumpang yang bertepuk tangan.
Sebelum turun dari pesawat, Mardiana dan suaminya masih penasaran, mengapa mereka diberi nomor kursi 13 A dan 13B. Pramugari Juni Cahyati mengatakan, masalah itu disebabkan petugas darat Batavia, mungkin tidak mengecek bahwa pesawat Batavia yang satu ini, tidak memiliki kursi bernomor 13.
“Memangnya ada pesawat yang bernomor kursi 13?” tanya suami Ny Mardiana. Juni mengungkapkan, ada satu pesawat Batavia di Indonesia, yang memiliki nomor kursi 13. Kalau pernyataan Juni diasumsikan benar, mengapa hanya Ny Mardiana dan suaminya yang mendapat nomor kursi 13?
Bukankah kalau penumpang penuh, semestinya, ada empat penumpang lain yang memegang tiket bernomor 13C, 13D, 13E dan 13F? Belum ada jawaban misteri kursi bernomor 13A dan 13B itu, kecuali pihak Batavia mau jujur membukanya kepada publik.
Atau, jangan-jangan petugas darat Batavia Air memang tidak profesional. Contoh ketidakprofesional lainnya, sebelum masuk ke pesawat, penumpang Batavia yang berada di ruang tunggu C7 tujuan Pekanbaru harus masuk ke pesawat melewati pintu C5, sementara pada saat bersamaan, penumpang yang berada di ruang tunggu C5 tujuan Batam dipindahkan ke jalur C7.
Koridor bandara akhirnya kacau penuh sesak, penumpang dari dua arah berlawanan bersinggungan karena hendak bergegas naik ke pesawat. 

Pantai Sundak, Gunungkidul, Yogyakarta



Alamat: Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia   
Koordinat GPS: S8°8'47.8" E110°36'27.3" (lihat peta)


Pantai Sundak tak hanya memiliki pemandangan alam yang mengasyikkan, tetapi juga menyimpan cerita. Nama Sundak ternyata mengalami evolusi yang bukti-buktinya bisa dilacak secara geologis. Agar tahu bagaimana evolusinya, maka pengunjung mesti tahu dulu kondisi pinggiran Pantai Sundak dulu dan kini. Di bagian pinggir barat pantai  terdapat masjid dan ruang kosong yang sekarang dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Sementara di sebelah timur terdapat gua yang terbentuk dari batu karang berketinggian kurang lebih 12 meter. Memasuki gua, akan dijumpai sumur alami tempat penduduk mendapatkan air tawar.

Wilayah yang diuraikan di atas sebelum tahun 1930 masih terendam lautan. Konon, air sampai ke wilayah yang kini dibangun masjid, batu karang yang membentuk gua pun masih terendam air. Seiring proses geologi di pantai selatan, permukaan laut menyusut dan air lebih menjorok ke laut. Batu karang dan wilayah di dekat masjid akhirnya menjadi daratan baru yang kemudian dimanfaatkan penduduk pantai untuk aktivitas ekonominya hingga saat ini.
Ada fenomena alam unik akibat aktivitas tersebut yang akhirnya menjadi titik tolak penamaan pantai ini. Jika musim hujan tiba, banyak air dari daratan yang mengalir menuju lautan. Akibatnya, dataran di sebelah timur pantai membelah sehingga membentuk bentukan seperti sungai. Air yang mengalir sepertimbedah (membelah) pasir. Bila kemarau datang, belahan itu menghilang dan seiring dengannya air laut datang membawa pasir. Fenomena alam inilah yang menyebabkan nama pantai menjadi Wedibedah(pasir yang terbelah). 


Perubahan nama berlangsung beberapa puluh tahun kemudian. Sekitar tahun 1976, ada sebuah kejadian menarik. Suatu siang, seekor anjing sedang berlarian di daerah pantai dan memasuki gua karang bertemu dengan seekor landak laut. Karena lapar, si anjing bermaksud memakan landak laut itu tetapi si landak menghindar. Terjadilah sebuah perkelahian yang akhirnya dimenangkan si anjing dengan berhasil memakan setengah tubuh landak laut dan keluar gua dengan rasa bangga. Perbuatan si anjing diketahui pemiliknya, bernama Arjasangku, yang melihat setengah tubuh landak laut di mulut anjing. Mengecek ke dalam gua, ternyata pemilik menemukan setengah tubuh landak laut yang tersisa. Nah, sejak itu, nama Wedibedah berubah menjadi Sundak, singkatan dari asu (anjing) dan landak.

Tak dinyana, perkelahian itu membawa berkah bagi penduduk setempat. Setelah selama puluhan tahun kekurangan air, akhirnya penduduk menemukan mata air. Awalnya, si pemilik anjing heran karena anjingnya keluar gua dengan basah kuyup. Hipotesanya, di gua tersebut terdapat air dan anjingnya sempat tercebur ketika mengejar landak. Setelah mencoba menyelidiki dengan beberapa warga, ternyata perkiraan tersebut benar. Jadilah kini, air dalam gua dimanfaatkan untuk keperluan hidup penduduk. Dari dalam gua, kini dipasang pipa untuk menghubungkan dengan penduduk. Temuan mata air ini mengobati kekecewaan penduduk karena sumur yang dibangun sebelumnya tergenang air laut.


Nah, bila kondisi tahun 1930 saja seperti yang dikatakan di atas, dapat diperkirakan kondisi ratusan tahun sebelumnya. Tentu sangat banyak organisme laut yang memanfaatkan bagian bawah karang yang kini menjadi gua dan wilayah yang kini menjadi daratan. Karenanya, banyak arkeolog percaya bahwa sebagai konsekuensi dari proses geologis yang ada, banyak organisme laut yang tertinggal dan kini tertimbun menjadi fosil. Soal fosil apa yang ditemukan, memang hingga kini belum banyak penelitian yang mengungkapkan.

Selain menawarkan saksi bisu sejarahnya, Sundak juga menawarkan suasana malam yang menyenangkan. Anda bisa menikmati angin malam dan bulan sambil memesan ikan mentah untuk dibakar beramai-ramai bersama teman. Dengan membayar beberapa ribu, Anda dapat membeli kayu untuk bahan bakar. Kalau malas, pesan saja yang matang sehingga siap santap. Yang jelas, tak perlu bingung mencari tempat menginap. Pengunjung bisa tidur di mana saja, mendirikan tenda, atau tidur saja di bangku warung yang kalau malam tak terpakai. Kegelapan tak perlu diributkan, bukankah membosankan jika hidup terus terang benderang?

Kalau mau, berinteraksi dengan penduduk bisa menjadi suatu pencerahan. Anda bisa mengetahui bagaimana penduduk hidup, kebudayaan mereka, dan tentu saja orang baru yang mungkin saja mampu mengubah pandangan hidup anda. Menemui Mbah Tugiman yang biasa berjaga di tempat parkir atauMbah Arjasangku bisa jadi pilihan. Mereka merupakan salah satu sesepuh di pantai Sundak. Bercakap dengan mereka membuat anda tidak sekedar menyaksikan bukti sejarah tetapi juga mendapat cerita dari orang yang menyaksikan bagaimana sejarah terukir. Datanglah, semua yang di sana sudah menunggu! 

Medan "Horas"





Begitu mendengar kata Horas pasti kita sudah mengetahui dari mana bahasa ini berasal. Horas adalah kata salam orang Batak yang berasal dari daerah Sumatera Utara. Khususnya “Tapanuli”. Selain kata Horas salam khas yang lain, yaitu menjuah-juah dari daerah Karo, dan Yahobu dari daerah Nias. Namun kata Horas lebih umum digunakan. Sulit menemukan kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia, karena kata Horas mempunyai makna yang sangat luas, diantaranya berarti: apa kabar, salam perkenalan, selamat pagi/siang/malam, selamat datang dan lain-lainnya.
Warisan budaya Batak selain bahasa adalah sistem kekerabatan. Di mana terdapat 2 bentuk kekerabatan yang dipakai oleh masyarakat suku Batak, yang pertama berdasarkan garis keturunan dan yang kedua berdasarkan sosiologis. Bentuk kekerabatan berdasarkan garis keturunan dapat ditentukan dari silsilah marga. Jadi setiap orang Batak yang memiliki marga yang sama dapat dikatakan saudara. Sedangkan kekerabatan berdasarkan sosiologis terjadi melalui perjanjian maupun karena perkawinan. Orang Batak sering dikenal sebagai suku yang masyarakatnya sering pergi merantau dan meninggalkan kampung halamannya.
Masyarakat dari suku Batak juga sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur marga batak diberi gelar Raja sebagai gelar penghormatan, juga makam-makam para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunanya dan dibuatkan tugu. Tugu ini dimaksudkan untuk penghormatan terhadap leluhur dan untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka. Pemakaman yang ada di sana cenderung berdekatan. Dari radius ± 500 meter sudah ada pemakaman lainnya.
Kebudayaan lainnya yang ikut melestarikan budaya Indonesia ialah hasil kain tenun yang sering kita sebut dengan nama Ulos. Ulos biasanya dipakai oleh mayarakat suku Batak di acara seperti pernikahan, penyambutan tamu, penyerahan harta warisan, atau upacara kematian sekalipun. Selain kesenian, suku Batak mempunyai bahasa yang digunakan sehari-harinya. Bahasa Batak memiliki beberapa logat, diantaranya logat Karo, logat Pakpak, logat Simalungun, dan logat Toba.
Dan kalau ingin melihat rumah adat orang Batak yang disebut Ruma Batak oleh masyarakat suku Batak ini banyak dijumpai di Pulau Samosir. Selain berfungsi sebagai tempat berlindung, Ruma Batak ini mengandung banyak pengertian dan nilai-nilai yang yang bisa dimaknai sebagai pandangan hidup. Dapat disimpulkan bahwa setiap bagian atau bentuk bangunan dari rumah adat batak ini memiliki artinya masing-masing dan dijadikan sebagai dasar dalam kehidupan.
Beberapa rumah adat suku Batak, pada bagian atapnya dipasang tanduk kerbau sebagai lambang kesejahteraan bagi keluarga yang mendiaminya. Yang unik, disetiap rumah adat Batak terdapat tangga, tetapi kalau tangga itu rusak sang pemilik rumah justru senang karena menandakan bahwa sang pemilik rumah itu memiliki sifat yang ramah, baik kepada seseorang sehingga banyak orang yang mampir atau berkunjung ke rumahnya.
Dalam proses pembuatannya, masyarakat suku Batak identik dengan budaya gotong royongnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan marsirumpa, yakni suatu bentuk gotong royong tanpa pamrih. Oleh karena itu, masyarakat suku Batak dikenal memiliki etos kerja yang tinggi dan pantang menyerah.

Sabtu, 24 November 2012

Tempat Wisata Unik di Pulau Moyo


Indonesia memiliki kepulauan yang eksotik dan menjadi wisata andalan. Salah satunya Sumbawa, di sana terdapat pulau-pulau indah seperti Pulau Moyo, Pulau Medang, Pulau Panjang, Pulau Liang, Pulau Ngali dan Pulau Rakit. Pulau Moyo sendiri merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sisi utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau Moyo menjadi salah satu tujuan wisata kelas dunia. Bahkan, banyak selebritis mancanegara untuk berwisata sekedar mencari ketenangan. Meskipun kecil, pulau yang eksotik dan tenang ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Konon, Lady Diana & Michael Philip “Mick Jagger” pernah berlibur kesana. Bagi yang baru pertama kali ke sana, sebaiknya anda menggunakan jasa pemandu wisata supaya tidak tersesat.



Pulau Moyo telah diciptakan dengan berbagai pemandangan indah. Setidaknya, berikut adalah lima hal yang menjadikan Moyo sebagai incaran wisatawan:

Air TerjunBrang Rea & Mata Jitu

Ketinggian dataran diPulau Moyo bervariasi dari 0-648 m di atas permukaan laut (dpl).Air terjun Brang Rea terletak di tengah pulau menjadi daya tarik tersendiri bagi turis. Di sepanjang jalan menuju air terjun, Anda akan menjumpai beraneka macam burung dan salah satu di antaranya adalah megapodius. Di Air Terjun Brang Rea, Anda dapat berenang bebas. Kalau bernyali, bahkan anda dapat mencoba lompat dari titik atas air terjun.

Underwater

Jika anda punya sertifikat snorkeling/diving atau hanya uji nyali, berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias yang beranekaragam dapat Anda nikmati. Boleh dikatakan kondisi karang yang mengelilingi seluruh pulau masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Kalau beruntung, Anda juga bisa bertemu Hiu dengan panjang ± 2 meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta ray (ikan pari). Hobi menyelam bisa juga dilakukan di Pulau Medang yang terletak tidak jauh dari Pulau Moyo tepatnya di sisi barat laut. Pemandangan bawah laut di tempat ini tak kalah indahnya.

Surga Pecinta Burung

Jika anda adalah seorang pecinta burung maka tak salah mengunjungi Pulau Moyo. Dari 124 spesies burung yang terdapat di Sumbawa, 86 jenis di antaranya berada di pulau ini. Banyak spesies burung langka juga bisa ditemukan di sini, seperti Kakatua berkepala kuning serta burung Gosong (megapodius). Burung Gosong ini sungguh unik karena mengandalkan tanaman dan ranting untuk menghasilkan panas selama masa inkubasi telurnya.

Kupu-kupu

Sebagai penanda masih lestarinya pulau seluas kurang lebih 30.000 hektar ini. Anda dapat bertemu ratusan kupu-kupu akan terlihat dari balik semak belukar, pepohonan atau di tengah padang savana. Ternyata kerajaan Kupu-kupu tidak hanya di Bantimurung. Keindahan alam plus beraneka kupu-kupu tentu memberikan suasana damai dan jauh dari hingar-bingar perkotaan.

Gua Ai Manis

Gua ini merupakan tempat bersarangnya ratusan kelelawar dan surga bagi para ilmuwan. Pulau ini juga dihuni 21 jenis kelelawar, burung, macaque, babi liar, rusa dan ular. Gua ini berada di tengah hutan. Hutan yang cantik dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai yang menggoda, serta keindahan bawah laut yang eksotik. Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun. Okey, nikmati indahnya Pulau Moyo.



Tips Persiapan Liburan ke Pedalaman


 

Salah satu pilihan berlibur adalah berpergian ke daerah atau tempat wisata di pedalaman untuk menikmati keindahan alam. Terkadang untuk menuju ke pedalaman, medan yang ditempuh berat dan membutuhkan beberapa persiapan. Begitu pula, saat sudah mencapai tujuan dan menghabiskan beberapa waktu di pedalaman.


Yang pasti, stamina tubuh harus dijaga betul sebelum berangkat. Selain itu, barang bawaan pun harus benar-benar dipikirkan. Jangan sampai terlalu berat. Karena jika untuk menempuh daerah pedalaman itu dengan berjalan kaki, judulnya adalah kita harus membawa sendiri ransel. Repot jika bagasi terlalu berat.

Apa saja yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk berlibur ke pedalaman? Ini dia:
Pilih sepatu tepat
Alam adalah medan yang sulit diprediksi. Jika mencapai tempat liburan di daerah pedalaman, pilihlah jenis sepatu dengan cermat. Untuk menghindari terpeleset dan bisa menahan berat badan saat berjalan, ada baiknya memilih sepatu dengan sol yang bagus.
Pilih sepatu yang ringan dan berbahan cukup tebal sehingga bisa menjaga kaki tetap hangat saat menjelajah jalur yang becek atau lembap. Selain itu, jangan lupa juga membawa sandal gunung sebagai cadangan. Sandal ini dipakai saat sudah mencapai tujuan atau saat mandi agar kaki tetap bersih. Oh ya, jangan lupa juga membawa beberapa kaos kaki cadangan.
Kombinasi jaket dan jas hujan
Dengan membawa ransel sendiri, muatan di dalam tas tentu harus diseleksi. Sementara jika harus membawa baju penghangat dan sekaligus jas hujan, ransel pun akan langsung sesak. Untuk itu, sebelum berangkat, ada baiknya berburu jaket yang tidak terlalu tebal dan usahakan bahan luarnya terbuat dari bahan kanvas dan memiliki topi kupluk. Sehingga, ketika hujan tidak terlalu deras, kita tidak berjalan kuyup.
Obat-obatan sebagai cadangan
Walau belum tentu digunakan, tidak ada salahnya untuk membawa obat pusing, minyak anti masuk angin dan obat pembersih seperti Betadine dan plester saat berlibur ke pedalaman. Bagi yang punya kulit sensitif, jangan lupa juga membawa salep antinyamuk agar malam bisa tidur dengan nyaman.
Selalu bawa senter dan lilin
Alat penerangan di malam hari adalah salah satu yang penting dibawa. Kita memang nanti bisa membuat api unggun, namun sebagai penerangan pribadi, jangan lupa untuk membawa lampu senter atau lilin dan korek api. Jika malam hari kita ingin membuang air kecil, kita tidak harus kehilangan arah mencari tempat buang air dan kembali ke tempat berkumpul.
Siapkan air minum dan camilan yang cukup
Yang terakhir adalah menyiapkan air minum dan camilan secukupnya. Mungkin selalu berjalan, kita bisa menemukan mata air atau mungkin rumah penduduk untuk dimintai air minum. Tapi, selalulah menyisakan satu botol kecil dalam tas sebagai minuman cadangan. Begitu juga dengan makanan ringan sebagai pengganjal perut saat berjalan menempuh medan berat. Pilihlah makanan ringan yang mengenyangkan seperti makanan yang memberi energi.

Taman Laut Bunaken




Taman Laut Bunaken Berada di Kel.Bunaken, Kecamatan Bunaken, sekitar 7 mil dari Pelabuhan Manado yang dapat ditempuh selama 35 menit dari pusat kota dengan menggunakan kapal motor. Pada awalnyaBunaken adalah pulau karang (atol). Luas wilayahnya sekitar 887,5 hektare dengan kondismorfologi sedikit bergelombang. Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu Taman Laut terindah di dunia.















Sebagian besar wilayah pantainya terdiri dari hutan bakau dan pasir putih. Lautnya terdapat terumbu karang keras dan lembut, dinding karang yang terjal, dengan beraneka bentuk dan warna biota laut diantaranya terdapat ikan hiu, kura-kura, Mandarin Fish, kuda laut, ikan pari, dan yang terkenal adalah ikan purba Raja Laut (Coleacant) dan masih banyak lagi yang membentuk taman laut nan indah. Keindahan taman lautnya dapat dilihat pada lokasi-lokasi yang disebut dengan Lekuan 1, 2, dan 3, Fukui, Mandolin, Tanjung Paragi, Ron's Point, Sachiko Point, Pangalisang, Muka Kampung, dan Bunaken Timur. 

Merupakan tempat wisata Laut dan wisata bahari dengan obyek kunjungan wisata, yaitu laut dan pantai. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan, berupa menikmati taman laut dengan cara sigtseeing (berkeliling) naik perahu berkaca (katamaran), snorkeling (berenang memakai alat pernapasan), diving (menyelam), dan photografi underwater (foto bawah laut); serta berjemur badan dan tamasya pantai.
 Fasilitas yang disediakan di taman laut Bunaken, yaitu perahu berkaca, diving center, cottage (penginapan) rumah makan, pendopo, dan kios cenderamata. 

Sumber


Pulau Weh, Sabang - Pusat Wisata Bahari di Aceh


Sabang adalah kota kecil yang terletak di pulau Weh, pulau di ujung paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil atau 22,5 Km dari Banda Aceh yang dapat ditempuh kurang lebih selama 2 jam dengan kapal Fery, dan 45 menit dengan kapal cepat. Kota Sabang merupakan andalan wisata Aceh, untuk kategori wisata bahari. Keindahan taman lautnya sangat terkenal, tidak kalah dengan taman laut Bunaken, di sulawesi utara. Tak salah jika pemerintah, melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menetapkan Sabang (pulau Weh) sebagai destinasi wisata nasional.


Keindahan pantai dan taman lautnya yang masih alami begitu mempesona, menjadi magnet dan surga bagi wisatawan asing maupun domestik yang hobi menyelam (diving). Menurut teman saya yang asli orang Sabang, setidaknya ada 26 titik potensial tujuan wisata yang bisa dikunjungi di kota Sabang. Namun yang paling populer adalah Pantai Gapang, Pantai Rubiah, dan Pantai Iboih, yang terkenal dengan keindahan Garden Under Water-nya.

Hewan laut seperti pari manta, hiu, paus, lumba-lumba, penyu dan hewan-hewan laut cantik lainnya, dengan mudah bisa ditemui di sekitar perairan kota sabang. Penyelam berpengalaman dan instruktur selam siap memandu para wisatawan menikmati keindahan taman-taman laut yang ada di sana. Menurut orang-orang yang pernah ke Sabang, untuk sekali menyelam kita harus merogoh kocek kurang lebih 300rb rupiah. Tapi kalau cuma pengen snorkeling aja, cukup bayar biaya sewa alat snorkeling sebesar kurang lebih 45rb rupiah.
Akomodasi seperti penginapan, cafe dan restoran sudah tersedia, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Taman Wisata Culiner di Gampong Kuta Barat, lokasi terbaik bagi yang ingin mencici kuliner Aceh, khusus kuliner khas kota sabang. Terus yang hobi mancing, perairan laut di sekitar pulau Rondo, adalah lokasi yang tepat.

Di ujung pulau Weh, terdapat sebuah monumen atau tugu, yaitu Tugu Kilometer Nol. Tugu ini merupakan titik awal perhitungan luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Meuroke. Jarak dari pusat kota sabang, kurang lebih 15 km, dengan perjalanan darat. Dalam perjalanan menuju ke Tugu Kilometer Nol, kita akan melewati Pantai Gapang, pantai Iboih dan pantai atau pulau Rubiah.


Di pulau Weh, juga terdapat gunung berapi. Menurut sejarah Aceh, pulau Weh, dulunya tersambung dengan daratan pulau sumatra. Namun terpisah akibat letusan gunung berapai pada zaman pleistosen. Di bawah kedalaman 9 meter dekat kota sabang, para wisatawan berani menyelam bisa menyaksikan gunung berapi bawah laut.

Aceh sebenarnya memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tapi sepertinya kurang promosi, sehingga belum banyak orang yang tahu potensi wisata Aceh. Karena itu, mulai tahun 2011 pemerintah daerah propinsi Naggroe Aceh Darussalam, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, mencanangkan Visit Banda Aceh 2011, untuk memperkenalkan Aceh Tourism ke level Nasional dan Internasional.

Kamis, 22 November 2012

Lawang Sewu Semarang, Tidak Horor Lagi



Gedung Lawang Sewu di Semarang mungkin dulu hanya dinikmati traveler pecinta horor. Tapi kini tidak, bangunan bersejarah itu telah bebenah diri dan menjelma jadi bangunan antik khas peninggalan kolonial Belanda. Jauh dari kesan horor!



Lawang Sewu memiliki arti seribu pintu. Julukan tersebut lahir dari masyarakat karena banyaknya pintu dan jendela yang berukuran besar. Keindahan pintu dan jendela tersebutlah yang membuat Lawang Sewu terlihat gagah.


"Dulunya Lawang Sewu itu untuk kantor kereta api Belanda NIS atau Nederlandsche Indische Spoorweg Maschaappij," kata salah satu tour guide Lawang Sewu.



Lawang Sewu, pertama kali dibangun pada 27 Februari 1904 dan selesai pada tahun 1907. Dulunya, gedung tua ini menjadi tempat favorit para pecinta wisata horor. Banyak pelancong dari berbagai daerah untuk menguji nyali di sini.


Malah, saking terkenal dengan keangkerannya, Lawang Sewu pernah dijadikan lokasi syuting acara televisi 'Dunia Lain' untuk 'uji nyali'. Saat itu, seseorang yang sedang uji nyali melihat sosok penampakan wanita berambut panjang! Rekaman penampakan tersebut sudah dapat diakses di Youtube dan Anda bisa langsung melihatnya.


Tapi sekarang tidak, Lawang Sewu telah menjelma jadi gedung tua bersejarah yang elegan. Bangunan megah ini telah direnovasi pada tahun 2009.


"Di bangunan utama, lebih menonjol arsitektur Eropa tapi ada juga Indonesianya," tambah Masella.


Lawang Sewu memiliki dua menara. Menara berfungsi sebagai tempat penampungan air. Satu menara bisa menampung hingga 5.000 liter air, yang berfungsi sebagai persedian air.


"Lawang Sewu dingin walau tidak ada AC karena ada ruang bawah tanah, fungsinya untuk pendingin. Ruang dialiri air yang fungsinya untuk melembabkan, nanti airnya masuk pori-pori dinding jadi ruangan atasnya dingin," jelas Masella.


Datanglah ke Lawang Sewu dan rasakan langsung pesona magisnya. Sebuah lokomotif tua bernomor C 23 01 buatan Chemnitz, Jerman, tahun 1908 akan menyambut kedatang Anda.


Berkeliling Lawang Sewu, turis bisa melihat banyak ukiran digunakan sebagai hiasan, seperti ukiran kayu swastika. Menengok ke atas, Anda akan melihat atap bangunan yang mirip rumah adat jawa.


Tidak hanya itu, pelancong yang datang juga bisa melihat kaca patri yang sangat besar bergambar kereta.


"Kaca patri mozaik yang paling bagus ada di bangunan pertama, tentang perkeretaapian."

 

Kaca patri ini diimpor langsung pada masa penjajahan Belanda. Bisa dibayangkan, bagaimana sulitnya kaca patri itu dibawa langsung dari Belanda sampai sekarang tinggal di dalam gedung Lawang Sewu.


"Turis yang datang macam-macam, kalau luar negeri biasanya wisata sejarah, tapi kalau Indonesia mau cari suasana seram. Tapi sekarang sudah tidak boleh melakukan hal mistis karena lebih ditonjolkan ke sejarah." 


Turis yang datang ternyata ada juga yang memanfaatkan gedung antik ini sebagai lokasi foto pre-wedding. "Banyak juga mbak yang datang untuk pre-wedding." 


Tertarik datang? Lawang Sewu buka setiiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Harga tiket untuk dewasa Rp 10.000/orang dan Rp 5.000/orang untuk anak-anak. Jika ingin menggunakan tour guide, Anda bisa diharuskan memberikan biaya tambahan sebesar Rp 30.000.